Advertisement

Asparagus Wholesale

www.alibaba.com/asparagus
from 1M+ China Manufacturers.
Contact Directly & Get a Live QuoteA

Minggu, 14 Februari 2010

Sinar Tani Online

INDUSTRI PERTANIAN

Ada mimpi besar untuk menjadikan Indonesia negara industri terkemuka di dunia pada tahun 2020. Potensi sumberdaya alam yang sangat kaya dan jumlah komsumen domestik yang besar menjadi salah satu modal mewujudkan mimpi itu.

Namun banyak pihak menilai, selain potensi besar justru lebih banyak kendala yang akan menjadi penghambat upaya mewujudkan mimpi itu. Kendala paling menonjol adalah ketertinggalan penguasaan pengetahuan dan teknologi. Hal ini diperparah dengan keterbatasan sumber daya manusia berpendidikan tinggi dan trampil.

Bila dicermati arah perkembangan industrialisasi kita memang menunjukkan kecenderungan jalan di tempat. Artinya, perjalanan panjang membangun industri yang kokoh dan tangguh sejak jaman orde baru hingga sekarang tidak pernah menunjukkan hasil yang memuaskan. Tidak ada rancang bangun yang jelas arah pengembangan industri nasional. Ada kecenderungan bangunan industri nasional tidak lebih dari sekedar ‘industri tukang’ yang hanya menjadi kepanjangan tangan dari industri di luar negeri. Kita justru membangun industri yang menjerumuskan kita pada jurang ketergantungan pada negara asing.

Fakta ini juga terjadi pada pengembangan industri pertanian. Lihat saja, hampir semua industri pertanian dibangun tidak lebih dari industri yang melayani industri asing. Di bidang peternakan misalnya, industri pakan, obat-obatan dan semua kebutuhan peternakan masing bergantung pada bahan baku impor.

Contoh paling jelas pada industri pakan ternak. Bagaimana mungkin mampu menjadi industri peternakan besar kalau jagung, bungkil kedelai, tepung ikan dan bahan baku produksi pakan lainnya masih impor. Bagaimana mungkin akan menjadi pemain sektor peternakan kelas dunia kalau bahan baku pakan saja masih impor?

Sebenarnya penguasaan pengetahuan dan teknologi kita di bidang pertanian cukup besar. Ratusan lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan berbagai lembaga pendukung riset di bidang pertanian sebenarnya bisa menjadi lumbung berbagai teknologi pertanian.

Hasil penelitian mereka sangat bisa diandalkan karena biasanya sangat sesuai dengan kondisi iklim dan potensi sumberdaya lokal. Sudah banyak bukti keberhasilan pengembangan industri pertanian yang memanfaatkan hasil penelitian para peneliti lokal. Namun harus diakui, peran lembaga-lembaga penelitian itu belum optimal karena masih banyak potensi pertanian yang belum tergarap.

(Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan berlangganan Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 081584414991)
© 2008 Sinar Tani Online. All rights reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar